Setelan Makanan Kacer Harian Supaya Buka Paruh dan Gacor
Makanan Kacer - Dalam hal merawat aneka macam jenis burung penyanyi, waktu yang paling dinanti-nanti oleh setiap pemiliknya yaitu ketika burung mau lekas buka paruh dengan tembakan-tembakan yang lantang nan juga bervariasi. Hal tersebut itu, pastinya juga banyak diidam-idamkan oleh para kicau mania selaku pemelihara burung yang memiliki nama latin Copsychus saularis ini. Tetapi untuk memperoleh pengicau yang berkemampuan mumpuni, yang terutama pada segi gacoran-nya, tentunya bukanlah perkara yang instan. Pasalnya selain pola perawatan kacer harian, pakan kacer yang diberikan pun juga sangat menentukan potensi si burung untuk kedepannya. Tetapi jenis burung kacer ini juga sangat rawan terkena masalah-masalah lain seperti Mbagong, jika setelan dan pola perawatannya tidak tepat, jadi untuk antisipasi bacalah artikel Cara Paling Mudah Mengatasi Kacer Mbagong.
Mengingat pernyataan-pernyataan tersebut, setelan harian yang paling umum diberikan oleh para pencetak burung jawara terhadap pengicau yang dikelompokan pada genus Copsychus ini, sebenarnya tidak terlalu rumit ataupun juga sulit untuk dilaksanakan. Misalnya saja dengan rutin memandikan, menjemur, selalu menjaga kebersihan kandang/sangkar, pemasteran, dan lain sebagainya. Jika rawatan harian sudah diberikan dengan baik, benar, teratur, konsisten, dan juga sesuai dengan karakter daripada burung itu sendiri, maka hal yang harus diperhatikan untuk selanjutnya yaitu pada segi pakan atau makanan kacer agar cepat buka paruh.
Sehubungan dengan pakan burung kacer, menurut team SUPER GACOR INDRAMAYU pada dasarnya tak jauh berbeda dengan makanan-makanan yang dikonsumsi-nya saat berada pada habitat asalnya. Hanya saja, supaya beraneka macam jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh pertumbuhan si burung yang berbadan gempal ini mampu tercukupi dengan sempurna, maka tidak ada salahnya jika kita sedikit divariasi ataupun ditambah dengan pakan-pakan lainnya. Dan salah satu jenis pakan lain selain yang alami, yang mana bisa kita berikan kepada pengicau bernama lain Kucica Kampung ini yaitu veor. Untuk lebih lengkapnya, mengenai makanan kacer cepat gacor sebagai berikut;
Pakan EF atau Ekstra Fooding
Peran EF (Ekstra Fooding) bagi burung penyanyi jenis lain, khususnya pemakan buah-buahan segar seperti cucak ijo dan juga pleci ini, umumnya hanya diberikan sebagai pakan tambahan. Namun untuk burung yang berkerabat dekat dengan murai batu ini, pakan EF berperan sebagai makanan utamanya yang alami ketika berada di habitat asalnya. Makanan kacer gacor yang berupa EF ini, untuk jenis-jenisnya yang mana banyak diberikan oleh para kicau mania sekaligus paling digemari olehnya, antara lain seperti jangkrik, orong-orong, belalang hijau, kroto, ulat hongkong, cacing tanah, ulat bambu, ulat bumbung, dan lain sebagainya.
Meskipun makanan diatas merupakan santapan utamanya dialam liar, namun untuk jenis-jenis tertentu harus lebih diperhatikan lagi akan pemberiannya. Khususnya untuk Ekstra Fooding yang berupa serangga misalnya seperti orong-orong, jangkrik, dan juga belalang, ada bagian yang sebaiknya kita sisihkan. Sehubungan dengan itu, adapun bagian serangga yang seharusnya dipotong terlebih dahulu sebelum diberikan pada burung yaitu kepala, kaki, dan bulu ataupun sayap. Bagian-bagian tersebut itu, banyak dibilang bahwa cukup sulit untuk dicerna dan bahkan juga bisa melukai bagian tenggorokan burung jika ikut termakan.
Selain makanan kacer EF seperti serangga misalnya, jenis pakan kacer lainnya yang juga harus diperhatikan pemberian-nya yaitu ulat hongkong. Dan salah satu bagian yang harus dipotong sebelum disajikan pada burung adalah kepala. Jika kepala tidak dipotong terlebih dahulu ketika hendak diberikan, maka dampak buruknya yakni tenggorokan burung bisa tergigit oleh bagian kepala ulat tersebut itu. Disamping itu juga, memberikan ulat hongkong dengan porsi tinggi yang berlangsung secara berkepanjangan, bisa memicu resiko penyakit katarak yang menyerang bagian mata si burung.
Khususnya untuk jenis pakan EF yang berupa kroto, karena mudah membusuk maka sebaiknya jangan berikan dengan jumlah yang terlalu banyak, namuun sekiranya bisa langsung habis disantap oleh si burung dalam sekali makan. Kalau kroto tak segera habis dan membusuk, tetapi masih dimakan oleh kacer, hal tersebut ini dikhawatirkan bisa menimbulkan dampak yang kurang baik, misalnya saja gangguan pada sistem pencernaan. Selain itu juga, pemberian kroto yang berlebihan juga bisa meningkatkan suhu panas pada tubuh si burung, jika ini berlangsung lama, tak menutup kemungkinan jika bisa membuatnya jadi over birahi.
Jika misalnya kroto sudah terlanjur diberikan dengan secara berlebihan, dan dampaknya burung pun menjadi over birahi, sehingga enggan untuk buka paruh, maka salah satu tindakan yang bisa kita lakukan oleh sang pemiliknya yaitu dengan rutin memberikan ulat bambu atau ulat bumbung. Selama diberi ulat bumbung, sebaiknya pemberian kroto tersebut diberhentikan untuk sementara waktu. Rutin memberikan ulat bambu sendiri berfungsi untuk menurunkan tingkat birahi terhadap burung berkicau jenis tertentu yang sedang mengalami over birahi, termasuk juga kacer.
Pakan Voer atau Poor
Voer atau poor ini ternyata juga merupakan jenis pakan kacer cepat gacor selain EF. Peran dari voer sendiri, setidaknya hampir sama halnya dengan pakan jenis EF. Dimana keduanya memang sama-sama mempunyai kandungan protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tumbuh kembang si burung. Tetapi kandungan yang ada pada EF belum tentu juga terdapat di dalam voer. Oleh karena itulah, agar beraneka macam nutrisi yang diperlukan oleh tubuh si burung bisa terpenuhi secara sempurna, maka ada baiknya jika veor dan juga EF diberikan secara bersamaan supaya keduanya saling melengkapi satu sama lain. (Baca : Mengenal Kacer Hitam Lokal Jawa)
Tetapi pada dasarnya belum tentu semua burung bisa langsung gemar terhadap pakan veor. Sebagian burung yang merupakan hasil dari ternak atau budidaya, umumnya sejak masih piyikan memang sudah terbiasa diloloh dengan poor, sehingga wajar jika ia sudah gemar untuk menyantapnya. Namun untuk burung tangkapan hutan, karena di alam bebasnya tidak ada voer, cukup patut jika ia enggan memakannya. Mengingat alangkah bagusnya voer terhadap pertumbuhan si burung, jadi apabila burung kacer yang dirawat masih belum mau mengkonsumsi-nya, maka sebaiknya lekas dilatih agar mau memakan pakan kacer kering ini.
Agar terjauh dari hal-hal yang kurang diinginkan, misalnya saja gangguan sistem pencernaan burung menjadi terganggu, maka sebaiknya kita rutin memeriksa kondisi voer setiap 2 hari sekali. Jika terlihat sekiranya sudah tak memungkinkan untuk dimakan, terlebih lagi jika sudah menjamur, ada baiknya jika segera diganti dengan voer yang lebih baru. Disamping itu, tidak konsisten dalam memberikan merk poor beserta kadar protein-nya, maka banyak diyakini bahwa hal ini bisa menyebabkan perubahan pada warna bulu yang cenderung jadi lebih kusam atau juga memudar.
Nah, itu saja informasi yang dapat kami sampaikan tentang penjelasan dari Makanan Kacer tersebut. Mudah-mudahan bermanfaat dan terima kasih banyak untuk pengunjung yang sudah menyimak artikel diatas...
Setelan Makanan Kacer Harian Supaya Buka Paruh dan Gacor
Reviewed by Erik Priana
on
Juni 03, 2017
Rating:
Post a Comment