Cara Perawatan Kacer Biar Cepat Gacor atau Cepat Bunyi
Tips Perawatan Kacer - Merawat aneka macam jenis burung penyanyi gacoran atau berkicau, hal yang paling dinanti-nantikan adalah ketika burung lekas membuka paruh dengan suara yang begitu lantang nan bervariasi. Pernyataan serupa juga tidak jarang diidam-idamkan oleh para kicau mania selaku sang pemelihara burung bernama latin Copsychus saularis ini. Tetapi untuk memperoleh pengicau yang bersuara mumpuni, tentunya bukanlah hal perkara yang instan. Sebab selain karena pakan yang diberikan, cara perawatan kacer harian pun juga sangat menentukan potensi kacer untuk kedepannya.
Perawatan kacer biar gacor, sesungguhnya tidaklah begitu sulit untuk diterapkan. Bisa dibilang begitu, karena setelan burung dari genus Copsychus ini pada dasarnya tak berbeda jauh dengan rawatan-rawatan yang umum diberikan terhadap pengicau jenis lainnya. Hanya saja khusus untuk burung kacer yang merupakan hasil tangkapan hutan, karena berhubung masih liar atau giras maka si burung perlu dijinakkan terlebih dahulu. Sehubungan dengan itu, meskipun hasil tangkapan dari hutan umumnya masih giras namun belum tentu burung ternak ataupun budidaya kondisinya sudah jinak.
Tapi kelebihan dari burung ternak ataupun budidaya yakni kebanyakan sudah mau makan voer. Sedangkan untuk kacer hasil tangkapan hutan, umumnya masih sulit atau bahkan juga enggan mengkonsumsi voer. Oleh karena itu, agar pengicau yang dikelompokkan pada keluarga atau suku Muscicapidae ini lekas jinak, baik itu yang berasal dari hutan maupun hasil budidaya, maka metode penjinakkan yaitu upaya yang sangat tepat. Tujuan dari penjinakkan si burung adalah supaya burung lebih mudah untuk dimasteri, maupun diberi perawatan kacer lainnya. (Baca : Cara Paling Mudah Mengatasi Kacer Mbagong)
Sedangkan untuk burung kacer tangkapan, agar burung lebih gemar mengkonsumsi voer sehingga kebutuhan protein-nya bisa tercukupi dengan sangat baik, ada baiknya jika burung segera dilatih agar mau makan voer. Di dalam voer itu terdapat kandungan nutrisi yang belum tentu ada pada makanan jenis EF. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa betapa pentingnya pemberian pakan EF guna memenuhi kebutuhan berbagai nutrisi yang belum tentu terkandung pada EF. Selain itu juga, beberapa merk voer tidak jarang yang mengandung zat tertentu, yang mana berguna untuk mencegah burung supaya tidak rentan stres. Untuk lebih ringkasnya lagi, berikut ulasan sub bab mengenai perawatan kacer harian untuk dewasa / bakalan.
Dijinakan Terlebih Dahulu
Menjinakkan juga termasuk salah satu perawatan kacer paling awal. Pemandian tidak dilaksanakan seperti biasanya. Kalau pada umumnya pemandian burung dilakukan tidak secara basah kuyup, tetapi kali ini memandikan burung dilakukan hingga basah kuyup. Proses memandikan burung bisa dilakukan dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau lewat keramba mandi. Dan pada saat kondisi basah kuyup si burung akan mudah lapar. Di saat itulah si pemilik bisa melakukan pendekatan dengan cara memberikan voer atau EF agar burung makin terbiasa dengan keberadaan pemilik.
Semakin sering metode sedemikian ini diterapkan, maka akan semakin bergantung pula burung pada pemiliknya. Tanpa disadari lama-kelamaan burung kacer akan menjadi lebih jinak. Tapi perlu diketahui bahwa EF atau voer sebaiknya segera diberikan sebelum si burung merasa terlalu kelaparan. Terlepas dari itu semua, selain dengan memberikan pakan dikala burung sedang dalam kondisi lapar, cara menjinakkan juga bisa dengan siklus penggantangan. Tindakan yang pertama yakni dengan menggantang burung pada ketinggian di tempat yang ramai ataupun padat aktivitas manusia.
Setelah itu, tepat di minggu kedua, ketinggian gantangan agak sedikit diturunkan. Lepas dari dua minggu kemudian, atau lebih tepatnya lagi memasuki minggu ke tiga, burung digantang dengan ketinggian yang normal saja seperti pada umumnya. Penggantangan bisa ditempatkan di teras rumah, halaman depan pertokoan, bawah pohon rindang, atau juga wilayah-wilayah ramai lainnya. Tujuan dari penggantangan ini sendiri yaitu agar burung bisa terbiasa dengan kehadiran manusia, khususnya selain pemilik daripada burung itu sendiri.
Menjinakkan burung kacer yang terakhir yaitu dengan pengaturan pemberian pakan EF. Tindakan yang pertama yakni dengan mengosongkan wadah pakan di saat burung dikerodong pada malam hari. Tepat di pagi harinya, otomatis si burung akan merasa lapar. Pada saat ia kelaparan, inilah waktu yang sangat tepat untuk menyuapi EF seperti jankgkrik, yang mana dilakukan dengan cara memanfaatkan sebatang lidi. Lakukan kebiasaan tersebut secara rutin, dan terus kurangi atau juga potong lidi hingga ukurannya menjadi lebih pendek.
Jika lidi semakin pendek atau sekiranya sudah tak mungkin untuk dipotong lagi, maka pakan jangkrik bisa diberikan dengan tangan kosong. Tetapi biasanya burung tak langsung mau disuapi dengan menggunakan tangan. Jika sampai seperti itu, upaya yang bisa dilakukan yaitu mengulang kembali penyuapan melalui lidi. Menyuapi burung kacer dengan lidi terus dilakukan sampai burung benar-benar mau disuapi dengan tangan kosong. Di saat si burung sudah mau diberi EF berupa jangkrik menggunakan tangan, maka lambat laun burung akan terbiasa dan jinak pada pemiliknya. Setelah jinak, perawatan burung kacer selanjutnya ialah tahap makanan.
Dilatih untuk Makan Voer
Tak semua burung kacer enggan makan voer. Namun untuk burung bakalan yang merupakan hasil dari tangkapan hutan, secara umumnya pada awalnya burung pasti tidak mau terhadap voer. Oleh sebab itu burung harus dilatih terlebih dahulu agar mau mengkonsumsi pakan kering tersebut. Di dalam veor sendiri mengandung aneka macam nutrisi khususnya protein yang mana sangat dibutuhkan sekali untuk tumbuh kembang si burung, terutama pada segi kesehatan dan juga perkembangan kemampuan berkicaunya.
Karena kandungan protein-nya yang bagus untuk perkembangan si burung, maka sangat disayangkan sekali kalau burung tidak mau menyantapnya. Disisi lain, sedangkan untuk cara melatih kacer agar mau makan voer, bisa dilakukan dengan cara mengurangi pemberian EF serta selalu menyediakan voer didalam wadah makanannya. Tetapi sebaiknya usahakanlah jangan sampai terlambat memberikan EF jika burung masih belum mau mengkonsumsi voer, sebab melatihnya untuk memakan voer membutuhkan waktu yang cukup lama.
Setelan Pakan Harian
Perawatan kacer biar gacor pada tahapan kali ini yang sebenarnya harus diperhatikan betul-betul. Rawatan murai batu harian yang pada umumnya diterapkan oleh kebanyakan kicau mania, yakni dengan rutin memberikan pakan EF. Tetapi hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian EF yang harus divariasi agar berbagai macam kebutuhan nutrisi burung bisa terpenuhi dengan sempurna. Disamping itu juga, adapun beberapa EF yang bisa diberikan antara lain jangkrik, belalang, orong-orong, kroto, cacing tanah, ulat hongkong, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis EF tersebut diatas, sangat baik jika diberikan dengan secara selang-seling atau divariasi. Tapi takaran atau porsinya pun juga harus disesuaikan dengan karakter si burung, dan sebaiknya tidak diberikan dengan secara berlebihan. Misalnya apabila kroto diberikan dengan porsi yang cukup tinggi dan burung belum terbiasa, maka dampaknya kurang bagus yakni bisa memicu over birahi. Umumnya kroto sendiri diberikan sebanyak satu sendok teh saja dalam seminggu. Sedangkan jangkrik, kebanyakan para kicau mania memberikannya 5 ekor dalam sehari. (Baca : Setelan Makanan Kacer Harian Supaya Buka Paruh dan Gacor)
Kalau pakan EF misalnya berupa kroto sudah terlanjur diberikan secara berlebihan, sehingga burung jadi over birahi, maka tindakan yang bisa dilakukan yaitu dengan mengurangi atau menghentikan pemberiannya sementara waktu saja. Sedangkan untuk penanganan atau penurunan over birahi, si pemilik bisa memberikan ulat bumbung atau ulat bambu secara rutin setiap harinya. Memberikan ulat bambu oleh para penghobi burung kicauan, banyak dipercaya mampu menurunkan tingkat birahi terhadap burung kacer yang over birahi.
Setelan Harian
Setelah semua perawatan burung kacer rajin gacor sebagaimana yang telah di sampaikan seperti di atas sudah diterapkan dengan secara rutin, teratur dan juga konsisten, maka setelan harian bisa segera dilaksanakan dengan semestinya. Rawatan harian yang umum diberikan oleh para pencetak kacer jawara, sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan setelan yang banyak diterapkan oleh kicau mania pada umumnya. Misalnya saja dengan rutin memandikan burung, menjemur tepat waktu, selalu menjaga kebersihan sangkar, pemberian pakan yang bervariasi, mengkerodong pada malam hari, dan lain sebagainya.
Selain itu, masih ada perawatan kacer tambahan lain yang banyak terbukti mampu memoles suaranya supaya lebih menjanjikan. Setelan tambahan tersebut yaitu pemasteran. Memaster bisa dilakukan pada pagi hari seusai burung mandi, dijemur, dan juga dibersihkan kandangnya. Atau pada sore hari setelah burung dimasukkan ke dalam rumah. Kalau pagi dan sore tidak sempat memberikan pemasteran, maka bisa juga dilaksanakan pada malam hari sesudah burung dalam kondisi dikerodong. Bahan yang bisa dipakai untuk memaster, bisa dengan menggunakan suara kacer MP3 ataupun gacoran burung jenis lain.
Nah, itulah ulasan informasi dari Tips Perawatan Kacer tersebut. Mudah-mudahan para kicau mania pemula bisa memahami dan mempraktekan metode-metode yang sudah dijelaskan di atas dari team SUPER GACOR INDRAMAYU ini. Terima kasih banyak kunjungan kalian yaaa...
Cara Perawatan Kacer Biar Cepat Gacor atau Cepat Bunyi
Reviewed by Erik Priana
on
Juni 04, 2017
Rating:
Post a Comment